Meningkatnya kadar asam urat dalam darah hingga diatas level normal menjadi penyebab penyakit asam urat.
Dengan banyaknya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) menyebabkan pembentukan kristal urat disekitar sendi sehingga orang yang menderita asam urat akan mengalami peradangan, pembengkakan dan menimbulkan rasa nyeri disekitar sendi.
Kemunculan asam urat dalam darah kita disebabkan oleh hasil samping metabolisme purin. Ketika purin ini sangat banyak, maka ginjal tidak akan mampu membuangnya lewat urine kita sehingga asam urat ini banyak beredar di pembuluh darah kita yang akhirnya mengalami penumpukan pada disekitar sendi.
Purin ini sendiri selain diproduksi secara alami dalam tubuh kita juga didapat dari makanan yang kita konsumsi yang mengandung tingkat purin yang tinggi. Oleh sebab itu orang-orang yang positif menderita asam urat tidak disarankan untuk mengkonsumsi sejumlah makanan tertentu yang mengandung tinggi purin.
Selain karena faktor makanan, penyakit asam urat ini juga bisa dikembangkan diderita karena faktor genetika. Jadi, jika anda memiliki riwayat keluarga yang menderita asam urat sebelumnya kemungkinan besar anda bisa mengalaminya juga. Oleh karena itu mengurangi atau mengontrol makanan yang mengandung purin yang hendak anda konsumsi.
Tapi hal yang sedikit membingungkan para ilmuwan yang meneliti masalah asam urat ini adalah mengapa pria memiliki kadar asam urat tinggi dalam darah dari pada wanita, dan umumnya wanita yang memiliki kadar asam urat tinggi terjadi setelah menopause. Apakah hal ini ada hubungannya dengan faktor hormon? Kita tunggu hasil dari penelitian para ahli selanjutnya.
Asam urat juga bisa sangat mudah terjadi pada individu yang mengalami kegemukan, diet rendah kalori dan tinggi purin. Selain itu, asam urat juga dapat terjadi pada individu yang sering mengkonsumsi mengkonsumsi alkohol ataupun karena sering mengkonsumsi minuman yang mengandung fruktosa tinggi.
Beberapa penyebab asam urat lainnya yaitu karena kondisi medis seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), gangguan ginjal kronis, keracunan timbal, anemia hemolitik (anemia karena rusaknya seldarah merah) dan beberapa penyakit lainnya.