Merokok dan Dampaknya Pada Kulit

Merokok dan Dampaknya Pada KulitTahukah anda bahwa merokok tidak hanya menyebabkan kanker, penyakit paru-paru dan penyakit jantung tetapi juga sangat erat kaitannya dengan kejadian penuaan kulit lebih dini.

Dampak merokok juga mempengaruhi kecepatan kesembuhan luka serta sejumlah gangguan kulit, terutama psoriasis, hidradenitis suppurativa dan lupus erythematosus.

Dan untuk melihat lebih jelas dari dampak kebiasaan buruk merokok pada kulit, berikut pembahasannya.

Merokok dan penuaan kulit

Merokok dapat mempercepat proses penuaan kulit dimana kulit lebh cepat keriput ataupun dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan kasar. Selain itu, sering merokok juga membuat warna kulit tidak merata utamanya pada bagian yang sering terpapar asap tembakau tersebut. Bahkan merokok juga dikaitkan dengan kondisi rusaknya pembuluh darah (telangiectasia).

Jika merujuk pada studi yang telah dilakukan diakhir tahun 1970-an, dimana hasil studi tersebut menujukkan bahwa dampak sering merokok membuat kerutan wajah hadir lebih awal dibanding jika sering terpapar sinar matahari langsung.

Hadirnya garishalus di sekitar mata juh lbih cepat muncul pada mereka yang sering merokok. Beberapa garis vertikal di sekitar mulut juga tdapat muncul pada mereka yang sering menghisap rokok.

Dampak merokok diusia dini juga bisa berlanjut pada jangka panjang, utamanya setelah mereka menginjakkan usia disekitar 60an tahun. Selain itu, pada mereka yang merokok 30 batang seharinya dapat menyebabkan penuaan kulit hadir 14 tahun lebih cepat dari pada mereka yang tidak merokok sama sekali.

Bagaimana rokok bisa menyebabkan penuaan kulit? Berikut pemaparannya

Belum diketahui secara pasti persis bagaimana merokok menyebabkan penuaan dini pada kulit wajah. Namun beberapa teori menghubungkan hal ini seperti yang kita lihat sebagai berikut:

• Panas dari rokok langsung membakar kulit
• Perubahan serat elastis kulit
• Penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi), yang mengurangi suplai darah ke kulit dan dapat menyebabkan perubahan pada kulit serat elastis dan hilangnya kolagen.
• Menghambat penyerapan Vitamin A secara sempurna sekaligus menghilangkan kelembaban kulit

Dampak merokok pada penyembuhan luka

Merokok dapat menunda penyembuhan luka, termasuk luka kulit dan luka bedah. Hal ini meningkatkan risiko infeksi luka, kematian jaringan dan menghambat pembentukan bekuan darah. Alasan diatas mungkin tidak berhubungan secara langsung tetapi melibatkan beberapa kondisi sehingga beberapa hal diatas dapat terjadi.

Tapi yang jelasnya adalah bahwa merokok dapat menyebabkan beberapa hal seperti dibawah ini:

• Vascoconstriction dan kurang memadainya pasukan oksigen pada sel-sel kulit
• Penurunan sintesis kolagen
• Tertundanya pembentukan pembuluh darah baru dalam luka.

Merokok dan infeksi virus

Merokok dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih besar atau keparahan infeksi virus tertentu, termasuk kutil kelamin. Jika anda sedang mengalami pertumbuhan kutil kelamin dan antara juga sedang kecanduan merokok maka anda memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan kanker kutil yang dikaitkan oleh virus, termasuk kanker serviks, kanker vulva intraepitheial, kanker vulva ataupun kanker intraepitheial penis.

Dampak merokok pada kanker kulit

Pada mereka yang kecanduan nikotin pada rokok akan memiliki dua kali risiko terkena jenis kanker kulit yang disebut karsinoma sel skuamosa. Ada juga peningkatan risiko leukoplakia oral (prakanker) dan kanker mulut; 75% dari kasus kanker mulut terjadi pada perokok.

Dampak merokok pada psoriasis

Penelitian telah menunjukkan bahwa seorang perokok memiliki risiko lebih tinggi dari kondisi kulit bersisik yang disebut psoriasis. Psoriasis cenderung lebih luas dan parah pada perokok, terutama jika mereka juga memiliki sindrom metabolik.

Suatu bentuk psoriasis lokal yang dikenal sebagai palmoplantar pustulosis (juga disebut palmoplantar psoriasis pustular) jauh lebih sering terjadi pada perokok dibandingkan non-perokok.

Dampak merokok pada Hidradenitis suppurativa

Hidradenitis suppurativa atau yang biasa disebut dengan inversa jerawat, lebih banyak terjadi pada perokok. Dalam kondisi ini abses dapat berkembang di ketiak, bawah payudara dan di selangkangan.

Seperti jerawat biasa, folikel rambut tersumbat, kemudian membentuk abses meradang. Nikotin dalam rokok meningkatkan produksi bahan kimia yang disebut asetilkolin sekitar folikel rambut, yang mempromosikan pertumbuhan berlebih dari bagian atas folikel rambut dan dengan demikian menyebabkan penyumbatan.

Dampak merokok pada penyakit pembuluh darah

Paparan nikotin dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. Selain itu merokok juga dapat memungkinkan terjadinya pembentukan gumpalan darah.

Merokok dapat memperburuk atau merangang pembentukan Raynaud . Dalam kondisi ini dapat menyebabkan arteri di jari tangan dan kaki menjadi kejang yang pada akhirnya menyebabkan penghentian sementara aliran darah.