DEWONG.COM – Kemunculan garis pada leher yang secara tiba-tiba yang tidak Anda sadari merupakan tanda jika Anda sudah mulai termakan oleh tanda penuaan. Alamianya, otot pada leher disebut dengan “platysma” yaitu otot yang terletak di sekitar dada, pundak dan leher sampai ke bagian dagu bagian bawah bibir akan mengendur.
Proses penuaan tubuh manusia ini sebenarnya sudah dimulai ketika seseorang sudah melewati umur 20 tahunan. Semakin lama semakin terlihat saat menginjak usia 30 tahunan. Sebab secara alamiah pula, produksi kolagen yang bertanggung jawab kepada masalah kekencangan kulit semakin bertambah umur akan semakin berkurang.
Namun masalah lipatan di leher ini bisa juga akan terlihat kentara apabila kita tidak melakukan perawatan rutin dengan cara yang benar. Terlebih lagi masalah lipatan leher ini sangat terkait erat dengan masalah lemak.
Penyebab timbulnya lipatan di leher ini dapat disebabkan karena adanya pengaruh gabungan antara masalah ( kelebihan ) lemak dan anatomi tubuh seseorang, terutama anatomi otot di sekitar leher tadi.
Seseorang yang memiliki lemak berlebih akan lebih mudah terkena masalah lipatan di leher.
Sedangkan yang terkait dengan anatomi tubuh, memang ada beberapa orang yang dari awalnya tidak memiliki garis batas antara rahang dan leher. Sehingga memunculkan “double chin” alias lipatan di leher.
Mencegah dan mengatasinya, beberapa perawatan rutin untuk masalah lipatan di leher yang sebaiknya dilakukan adalah :
Perawatan untuk membersihkan dan menghaluskan
Kosmetik, seperti alas bedak, dan bedak jika tidak dibersihkan secara benar dapat menambah tebal lapisan pada leher. Selain karena polusi udara dan keringat, iklim tropis Indonesia yang cenderung panas juga dapat membuat kulit cepat berkerut. Untuk itu sebaiknya leher dibersihkan minimal 2 kali sehari, yaitu dilakukan saat membersihkan wajah dengan susu pembersih dan penyegar.
Pada pagi hari sebelum melakukan aktivitas, sebaiknya gunakan krim khusus untuk leher ( neck cream) yang mengandung asam laktat dan asam glikolat untuk melindungi kulit dari terpaan sinar matahari. Dan semingggu sekali gunakan krim yang mengandung liposome dan asam glikolat guna mengurangi kerut serta melembutkan kulit.
Untuk melembutkan
Kulit leher yang kering merupakan salah satu penyebab timbulnya “double chin” ini. Oleh sebab itu sebaiknya pula setiap malam gunakan pelembab yang mengandung Alpha Hidroxy Acid ( AHA ), ekstrak teh hijau, dan enzyme superoxide dismutase, guna melindungi kulit dari dehidrasi dan menurunkan kekasaran kulit. Sehingga kulit akan terasa lembab serta produksi kolagen dan elastin meningkat.
Untuk mengencangkan
Sama dengan kulit pada daerah sekitar mata, kulit leher juga tergolong sensitif karena rawan terhadap proses penuaan dini. Hal ini ditandai dengan meunculnya keriput dan terjadinya kekenduran pada kulit yang biasanya dialami oleh wanita berusia 20 tahunan ke atas. Untuk perawatannya, gunakan masker pada leher secara rutin. Satu hingga dua kali dalam seminggu.
Caranya :
Oleskan masker ( bisa dipilih yang berupa berupa wax ) yang mengandung Kojic Acid dan vitamen E pada bagian depan leher. Dimulai dari daerah dagu hingga sampai pangkal leher. Tunggu beberapa menit sehingga kering, lalu bilas sampai benar-benar bersih. Selain menjaga kulit leher tetap kencang, penggunaan masker juga berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati, menyegarkan dan membuat kulit terasa lembut.
Trik riasan untuk menyamarkan lipatan di leher
- Bubuhkan alas bedak di bagian leher berwarna 1 atau 2 tingkat lebih gelap dari warna kulit muka.
Hal ini berguna untuk mengarahkan perhatian ke bagian muka daripada ke bagian leher. - Gunakan bedak yang sewarna dengan warna kulit
- Oleskan perona pipi ( blush on ) berwarna 1 tingkat lebih gelap dari pada warna kulit pipi pada tulang pipi bagian kuping sampai ujung bibir dengan arah vertical
- Untuk memperoleh kesan wajah cerah, sebaiknya gunakan perona pipi yang berwarna pink.
Untuk kesan natural, gunakan yang berwarna jingga atau coklat.
Alternatif perawatan lainnya : Facial Gym
Facial gym adalah suatu teknologi elektromagnetik yang bertujuan untuk mengencangkan otot muka serta leher dan mendorong atau men-stimulasi fibroblast untuk lebih meningkatkan produksi kolagen dan elastin. Fibroblast merupakan bagian dari kulit bagian dalam yang berhubungan dengan produksi kolagen dan elastin. Facial gym membantu mengaktifkan produksi kolagen yang kadang-kadang terhenti akibat penumpukan sel kulit mati atau kulit terdehidrasi.
Secara umum, facial gym juga berfungsi menghilangkan sel kulit mati yang dapat menyebabkan penuaan dini. Cara kerjanya adalah dengan mengoleskan gel yang mengandung asam glikolat dengan arah yang sudah ditentukan, menggunakan alat khusus.
Setelah gel dioleskan pada seluruh wajah serta leher sampai batas dada selama 60 menit, digunakan masker yang berfungsi mengangkat sel kulit mati.
Target Facial Gym adalah kulit bagian dermis, dimana terdapat kolagen dan elastin. Agar hasilnya lebih maksimal, dapat dibantu dengan facial sekali sebulan untuk merawat kulit bagian luar ( epidermis ).NDengan facial gym, hasilnya akan nampak setelah melakukan perawatan kurang lebih 10 kali.