Vagina kering dalam dunia medisnya dikenal dengan istilah vagingitis atrofi adalah suatu kondisi kurang lembabnya dinding vagina.
Kelemababan dinding vagina tersebut dilumasi oleh cairan bening yang diekskresikan melalui dinding pembuluh darah disekitar vagina.
Dan ketika seorang wanita sedang terangsang secara seksual maka pembuluh darah ini menerima aliran darah yang lebih yang pada akhirnya merangsang sekresi cairan, sehingga meningkatkan pelumasan vagina.
Namun bagi wanita yang sedang mengalami masalah kekeringan pada vagina mereka maka hal ini akan menyebabkan bentuk ketidaknyamanan kedua pasangan selama berhubungan intim.
Dan bagi anda yang mendekati usia menopause maka anda tidak akan lama lagi mengalami masalah vagina kering ini jika tidak segera mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghambat Vagina kering ini jika anda masih menginkan kenyamanan saat anda berhubungan intim nantinya.
Dan dalam banyak kasus vagina kering seringkali hal ini dirahasiakan oleh penderitanya dan malu untuk berkonsultasi dengan dokter mereka.
Nah bagi anda yang merasa was-was mengenai kapan masalah vagina kering ini akan menghampiri anda maka ada beberapa gejala yang anda akan alami jika anda hendak memasuki pusaran masalah vagina kering. Seperti:
• Vagina terasa gatal
• Perdarahan ringan selama seks
• Nyeri saat bersenggama
• Iritasi
• Sering buang air kecil
• Ketidaknyamanan saat mengenakan celana, dll.
Selain karena pengaruh menopause, vagina kering juga bisa terjadi karena beberapa faktor alasan lainnya yang akan dibahas pada artikel berikutnya. Anda juga akan melihat bagaimana cara mengatasi masalah vagina kering ini.