7 Penyebab Wanita Bisa Mandul

7 Penyebab Wanita Bisa MandulMembahas mengenai penyebab wanita bisa mandul atau tidak subur, tidak terlepas dari beberapa gangguan medis seperti sindrom polikistik ovarium sindrom, endometriosis, masalah dalam ovulasi,dll.

Namun, beberapa masalah medis diatas ini bukan satu-satunya alasan di balik penyebab wanita mandul karena kondisi ini dapat dikaitkan dengan beberapa masalah lainnya juga.

7 Penyebab Wanita Bisa Mandul

Wanita mandul dapat disebabkan oleh sejumlah masalah ginekologi atau kerusakan pada organ reproduksi, seperti ovarium dan tuba falopi. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan kegagalan ovulasi. Bahkan gangguan hormonal dan penyakit tertentu dapat menyebabkan wanita bisa mandul.

1. Sindrom ovarium polikistik

Ovarium bertanggung jawab untuk memproduksi telur sehingga jika terjadi permasalahan pada ovarium jelas dapat mempengaruhi tingkat kesuburan wanita.

Sindrom ovarium polikistik yang ditandai dengan kelebihan produksi hormon androgen oleh ovarium bisa menyebabkan kemandulan. Sesuai dengan namanya, sindrom ovarium polikistik adalah munculnya kista kecil di sepanjang tepi ovarium.

Sindrom ovarium polikistik merupakan salah satu penyebab paling umum dari ketidaksuburan dan ketidak teraturan menstruasi.

2. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi yang ditandai oleh pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim. Biasanya, jaringan endometrium membentuk lapisan rahim. Tapi kadang-kadang, jaringan ini dapat tumbuh di luar rahim di tempat-tempat seperti ovarium, tuba falopi dan di mana saja di dalam rongga panggul.

Pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim dapat mencegah lewatnya telur dan mempengaruhi fungsi normal pada ovarium, saluran tuba,dan rahim yang dapat menyebabkan infertilitas.

3. Saluaran telur rusak atau terblokir

Jika saluran tuba rusak atau terblokir maka telur yang dibuahi tidak dapat mencapai rahim untuk berimplantasi. Hal ini dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik selain menyebabkan infertilitas.

Sementara saluran telur bisa rusak oleh penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore dan penyakit radang panggul.

4. Masalah Ovulasi

Kehamilan tidak dapat terjadi jika ovulasi tidak terjadi. Ovulasi mengacu pada pelepasan telur dari ovarium. Proses ini diatur oleh hormon luteinizing (LH) dan follicle stimulating hormon (FSH).

Setiap penyimpangan dalam sekresi atau produksi hormon tersebut dapat mencegah ovulasi sehingga perempuan tidak bisa hamil. Selain itu, tidak adanya ovulasi dapat dikaitkan dengan gangguan hipotalamus dan kelenjar hipofisis yang bertanggung jawab untuk mengatur ovulasi dan siklus menstruasi pada wanita secara keseluruhan.

5. Menopause Dini

Kegagalan ovarium prematur juga dikenal sebagai menopause dini. Kondisi ini ditandai dengan penipisan folikel ovarium yang memproduksi telur. Akibat dari kondisi tersebut, ovarium gagal untuk menghasilkan telur yang pada akhirnya dapat menyebabkan kemandulan.

Beberapa kemungkinan penyebab kegagalan ovarium prematur seperti gangguan adrenal, hipofisis, gangguan kelenjar tiroid, pengaruh pengobatan kanker dan penyakit autoimun.

6. Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul dianggap salah satu penyebab paling penting dari infertilitas pada perempuan muda. Penyakit radang panggul dapat disebabkan oleh infeksi bakteri pada organ reproduksi dan organ lainnya yang terletak di daerah panggul.

Diantara organ reproduksi tersebut, saluran tuba lebih sering dipengaruhi oleh kondisi ini dan menjadi fakor penyebab terbesar dalam kasus infertilitas yang berhubungan dengan penyakit radang panggul.

Penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore adalah beberapa faktor risiko yang juga menyebabkan penyakit radang panggul.

7. Penyebab lain

Infertilitas juga dapat dikaitkan dengan kondisi seperti ketidakseimbangan hormonal (terutama sekresi berlebihan prolaktin dan kekurangan hormon follicle stimulating), pengembangan fibroid rahim atau tumor jinak pada dinding rahim, adhesi panggul, kerusakan organ reproduksi, alergi sperma, gangguan tiroid, kanker dan pengobatan kanker dan asupan obat-obatan tertentu.

Selain itu, faktor-faktor seperti, merokok, obesitas, penurunan berat badan yang signifikan, keguguran berulang, malnutrisi, gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia dan konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyebabkan infertilitas.