Gejala Infeksi Virus MERS yang Patut Dicurigai

Gejala Infeksi Virus MERS yang Patut DicurigaiGejala Infeksi virus MERS yang patut dicurigai jika anda mengalami demam tinggi yang disertai dengan batuk.

Gejala terinfeksi virus MERS ini yang perlu anda waspadai jika anda telah berpergian keluar negeri, khususnya di Negara-Negara Arab seperti Arab Saudi, Yaman, Qatar dan sejumlah negara dikawasan asia tengah tersebut.

Gejala Infeksi virus MERS yang menjadi kekhawatiran para jamaah calon haji, tenaga kerja dan para pelajar yang berada ada dikawasan asia tengah tersebut juga ditandai dengan sesak nafas, diare hingga gagal ginjal.

Dan yang menambah panik semua orang akan infeksi virus MERS ini karena hingga saat ini belum ada pengobatan khusus yang menargetkan virus corona penyebab peradangan pada pernafasan ini.

Perawatan dan pengobatan terhadap pasien yang terinfeksi virus MERS atau memiliki gejala infeksi MERS hanya sekedar untuk meringankan gejala saja.

Masa inkubasi virus corona penyebab MERS ini belum diketahui secara pasti mengenai berapa lama virus menempel di dalam tubuh sebelum menunjukkan gejala.

Namun dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, para ilmuwan peneliti mengenai masa inkubasi virus MERS sebelum menunjukkan gejala MERS ini menemukan bahwa gejala pertama infeksi muncul dalam waktu 10 hari setelah terpapar virus ini.

Gejala pertama muncul saat terinfeksi virus ini termasuk demam tinggi, infeksi saluran pernapasan atas dan batuk (mirip dengan gejala flu biasa).

Jika gejala ini tidak segera mendapatkan perawatan dari medis maka gejala pada saluran pernapasan semakin memburuk selama beberapa hari kedepannya. Beberapa pasien mengalami kesulitan dalam bernapas dan beberapa pasien lainnya mengalami pneumonia (peradangan paru-paru).

Gejala infeksivirus MERS yang terlambat ditangani oleh dokter akan mengalami gangguan pernafasan yang terus memburuk hingga mengalami disfungsi organ multiple seperti gagal ginjal bersamaan dengan ganggua pada pernapasan mereka.

Sementara untuk mengetahui dan memastikan apakah gejala yang anda alami merupakan gejala infeksi virus corona MERS atau bukan diperlukan diagnosa oleh dokter.

Untuk mendiagnosa penyakit MERS ini , dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa demam dan pembengkakan pada kelenjar anda . Dokter anda juga akan memeriksa paru-paru anda dengan stetoskop. Penumpukan cairan di paru-paru dapat dilihat dengan sinar-X dada , CT scan atau magnetic resonance imaging ( MRI ) scan.

Selanjutnya adalah dokter akan mengirimkan sampel dahak anda ke laboratorium untuk mengkonfirmasikan diagnosis dengan mengidentifikasi strain yang tepat dari virus penyebab gejala yang timbul.

Nah, jika anda baru saja melakukan kunjungan dari kawasan Asia tengah tersebut dan mencurigai diri anda memiliki sejumlah gejala MERS yang telah disebutkan diatas maka sebaiknya untuk melakukan pemeriksaan diri kedokter terdekat disekitar anda untuk memastikan diri anda bebas dari virus MERS tersebut.

Selain mengetahui beberapa gejala infeksi virus MERS diatas, hal yang paling penting untuk sekedar anda tahu bahwa individu yang sedang hamil atau individu yang memiliki kondisi medis seperti permasalahan pada jantung dan diabetes akan lebih mungkin mengalami infeksi yang lebih serius.