5 Produk Kosmetika Penyebab Umum Iritasi Kulit

Iritasi kulit dapat menyebabkan kerusakan kulit berupa noda hitam yang ditinggalkan setelah iritasi kulit tersebut disembuhkan.

Iritasi kulit dapat disebabkan oleh kesalahan dalam memilih produk kosmetika yang sesuai dengan  jenis kulit kita dan atau karena kesalahan dalam merawat kulit kita.

Berikut ini ada beberapa jenis produk kosmetika yang sering kita gunakan dan dapat membuat kulit teriritasi.

5 Produk Kosmetika Penyebab Umum Iritasi Kulit
1. Parfum
Sementara wewangian tidak berbau seperti masalah, mereka, pada kenyataannya, di nomor satu. Siapa yang tidak tertarik pada aroma harum dari produk perawatan kulit? Tapi tahukah anda bahwa parfum memiliki lebih dari 200 kombinasi kimia sintetis yang berbeda yang tidak mencantumkan BPOM.

Produk wewangian ini tentu saja sangat beresiko jika kita gunakan sebagai aroma pengharum kulit kita.
Memilih parfum yang baik selain dengan menyertakan label dan nomor registrasi dari BPOM, pilihlah bahan dasar alami dalam pembuatan parfum tersebut.

Tapi pada beberapa kulit dapat menyebabkan alergi bahkan iritasi pada kulit setelah penggunaan parfum dari minyak lavender, ekstrak bunga mawar, mentol dll.

2. Pembersih rumah tangga
Beberpa bahan pembersih rumah tangga yang sering digunakan merupakan bahan yang umum menyebabkan iritasi kulit.
Bahan kimia seperti Fenol, Formaldehyde, pemutih dan amonia adalah bahan kimia yang paling umum mengiritasi kulit kita, utamnya pada jenis kulit sensitif.

Zat pembersih mengandung asam klorida, trikloroetana, sedangkan amonium hidroksida ditemukan pada pembersih lantai. Natrium hidroksida atau alkali ditemukan dalam pembersih oven, wajan, panci dll. Bahan kimia yang sering mengiritasi kulit lainnya seperti Nitrobenzena hadir dalam bahan polesan furnitur .

3. Krim wajah
Krim wajah untuk merawat kulit agar tetap halus, mulus dan kulit tetap putih alami terkadang justru membuat kulit teriritasi yang dapat merusak penampilan kulit.

Kulit wajah sangat halus dan dapat dengan mudah terpengaruh karena krim tersebut terserap oleh kulit melalui pori-pori kita.
Beberapa produk kosmetika berupa Krim wajah, krim anti kerut atau pembersih kulit yang mengandung alpha hydroxy acids, asam glikolat, asam laktat, asam askorbat, asam malat atau paraben dapat mengiritasi kulit.

Bahan kimia seperti metil, propil, butil, dan etil paraben sering ditemukan dalam krim dan lotion karena bahan kimia tersebut dapat mengawetkan produk kecantikan kita dan juga dapat menyebabkan kulit cerah bercahaya.

Sebelum anda menerapkan krim wajah anda, pastikan bahwa kulit anda tidak akan bereaksi negatif setelah penerapan krim tersebut.

4. Produk perawatan pribadi
Sampo atau antiperspirant favorit bisa menyebabkan kulit anda alergi dan iritasi. Antiperspirant merupakan senyawa aluminium seperti aluminium chlorohydrate (ACH) dan aluminium zirkonium tetrachlorohydroxy glisin adalah bahan yang umumnya mengiritasi kulit. Memilih deodorant sebagai lawan antiperspirant adalah ide yang lebih baik.

Sodium lauryl sulfat dan Quaternium 15 biasanya juga ditemukan dalam shampoo yang juga dapat menyebabkan iritasi kulit.

5. Kosmetika
Produk kosmetik bisa menyebabkan iritasi pada kulit kita. Sabun, lipstik, foundation atau gel anti jerawat juga bisa menyebabkan kulit teriritasi.

Produk kosmetik mengandung bahan aktif yang kuat dan pengawet untuk meningkatkan umur simpan yang dapat mengiritasi kulit. Tabir surya yang mengandung PABA (para-aminobenzoic acid) merupakan bahan kimia kosmetika yang dapat membuat kulit terasa gatal dan menyebabkan ruam.

5 Produk Kosmetika Penyebab Umum Iritasi Kulit diatas dapat didihindari dengan memilih produk kosmetika yang aman untuk kulit kita.

Jika anda bingung memilih produk kosmetika yang terbaik untuk anda, pilihlah produk kosmetika yang berlabel BPOM karena dijamin tidak akan merusak kulit kita.