Pengaruh Bra Terhadap Kanker Payudara

Bra atau Pengaruh Bra Terhadap Kanker PayudaraBH sangat identik dengan wanita, alasan pemakaian Bra ini selain karena etika dan adab kesopanan yang berlaku, juga untuk menopang payudara kita agar tidak bergerak bebas.

Pada sebahagian wanita, memakai Bra merupakan cara terbaik untuk menonjolkan atau mengurangi bentuk payudara mereka.

Untuk alasan ingin menonjolkan bentuk payudara agar terlihat lebih besar tentu dengan menggunakan bra yang lebih besar dari ukuran payudara.

Namun tidak semua wanita merasa senang dengan ukuran payudara yang terlalu besar. Wanita yang risih dengan ukuran payudara gede ini biasanya menyamarkannya dengan menggunakan Bra yang super ketat.

Padahal dibalik pemakaian bra yang super ketat tersebut sebenarnya tidak baik untuk kesehatan payudara dan juga sangat beresiko terserang kanker payudara.

Kanker payudara merupakan jenis kanker pembunuh kedua dari beberapa jenis kanker yang biasa diderita oleh manusia.

Apakah bra menyebabkan kanker payudara?

Untuk memastikan bahwa ada tidaknya keterkaitan antara bra dan kanker payudara ada baiknya untuk melihat beberapa teori yang mendukung adanya keterlibatan memakai Bra dengan kanker payudara.

Pada beberapa pengamatan oleh para peneliti yang pernah membandingkan tingkat kanker payudara pada wanita yang memakai bra terhadap perempuan yang tidak menggunakan bra dan hasilnya menunjukkan bahwa penderita kanker payudara umumnya terjadi pada wanita yang menggunakan Bra.

Sebuah studi lainnya yang dilakukan oleh Singer dan Grismaijer seorang penulis buku yang berjudul “Dressed To Kill” ini mengungkapkan bahwa wanita yang memakai bra 24 jam sehari adalah 125 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara dibandingkan perempuan yang bra-bebas.

Studi mereka juga telah mengklaim bahwa wanita yang tidak menggunakan bra memiliki kejadian yang sama seperti pada laki-laki yang terkena kanker payudara.

Singer dan Grismaijer mengklaim telah meneliti suku Māori dari Selandia Baru yang diintegrasikan ke dalam budaya kulit putih yang memakai bra memiliki tingkat yang sama dari kanker payudara, sedangkan penduduk asli Australia yang bebas bra, praktis tidak terkena kanker payudara.

Hal yang sama juga berlaku pada negara yang kebarat-baratan seperti Jepang, Fiji dan beberapa negara lainnya yang menggunakan bra cenderung mengalami peningkatan jumlah pasien yang terserang kanker payudara.

Beberapa tempat penelitian lainnya seperti di 5 kota besar di AS menyimpulkan hasil penelitian mereka seperti:

• 3 dari 4 wanita penderita kanker payudara, memakai bra selama 24 jam perharinya.
• 1 dari 7 wanita penderita kanker payudara, memakai bra lebih dari 12 jam per hari.
• 1 dari 152 wanita penderita kanker payudara, memakai bra kurang dari 12 jam perharinya.
• 1 dari 168 wanita penderita kanker payudara yang jarang atai tidak pernah memakai bra.

Selain meneliti tentang hubungan kanker payudara dengan pemakaian bra juga telah meneliti wanita yang menderita kista fibrokistik yang memperoleh kesembuhan tanpa operasi dan hanya dengan mengikuti saran mereka untuk tidak mengenakan bra.